Teknik elektro

SHARE KNOWLEDGE ABOUT ELEKTRO

Sabtu, 10 Desember 2011

Pembangkit listrik tenaga angin

Pembangkit Listrik Tenaga Angin Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

PLTN

Pembangkit listrik tenaga nuklir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Reaktor nuklir di kungkung dalam containment building silindris.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia [1] dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.

Karakteristik relay jarak

Karakteristik Relai Jarak (Distance Relay), Pola Proteksi danpenyetelan Relai Jarak

Untuk cara kerja dan fungsi relai jarak telah dibahas pada artikel sebelumnya di sini. Dan artikel kali ini akan membahas mengenai karakteristik dari relai jarak atau distance relay tersebut. Karakteristik relai jarak merupakan penerapan langsung dari prinsip dasar relai jarak, karakteristik ini biasa digambarkan didalam diagram R-X.

Adapun karakteristik relai jarak dibedakan menjadi:
> Karakteristik impedansi
> Karakteristik Mho
> Karakteristik Reaktance
> Karakteristik Quadrilateral

Cara pengujian Transformator



Transformator Daya dan Cara Pengujiannya





Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo-trafo tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.

Proteksi Trafo Tenaga


A. RELE PROTEKSI TRAFO TENAGA DAN FUNGSINYA
Jenis RELE proteksi pada trafo tenaga adalah sebagai berikut :
RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan singkat antar fasa didalam maupun diluar daerah pengaman transformator.
Juga diharapkan RELE ini mempunyai sifat komplementer dengan RELE beban lebih. RELE ini berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi bagian instalasi lainnya.

Proteksi Penyulang-Kondisi relay arus elbih dan hubung singkat

Perhitungan arus hubung singkat untuk:

• Gangguan hubung singkat 3 fasa
• Gangguan hubung singkat 2 fasa
• Gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah

Rumus dasar yang digunakan adalah:

Hukum Ohm -->> I = V/Z

Dimana;
I = arus hubung singkat
V = tegangan sumber
Z = impedansi dari sumber ke titik gangguan, impedansi ekivalent

Dasar Proteksi

Keandalan dan kemampuan suatu sistem tenaga listrik dalam melayani konsumen sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan. Oleh sebab itu dalam perencangan suatu sistem tenaga listrik, perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem, melalui analisa gangguan.

Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan digunakan, seperti: spesifikasi switchgear, rating circuit breaker (CB) serta penetapan besaran-besaran yang menentukan bekerjanya suatu relay (setting relay) untuk keperluan proteksi.

UU Kesker tahun 1970

KESELAMATAN KERJA
Undang-undang Nomor I Tahun 1970
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :
a.    bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.
b.    bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja terjamin pula keselamatannya.
c.    bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
d.    bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya upaya untuk membina norma-norma perlindungan kerja;
e.    bahwa pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam Undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Industrialisasi. teknik dan teknologi.

PLTS

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

1. PENDAHULUAN 
Kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca (greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam, rusaknya lapisan ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu bahwa bahan bakar dari fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar non-fosil.    
            Dengan kondisi yang sudah sedemikian memprihatinkan, gerakan hemat energi sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan hemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya. Duniapun sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak terbatas.                               .           

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati karena dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar, pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tanpa dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.Di negara-negara industri maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi dari pemerintah telah diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga surya ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang seperti India, Mongol promosi pemakaian sumber energi yang dapat diperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih mengetahui apa itu pembangkit listrik tenaga surya atau kami singkat dengan PLTS maka dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang membentuk PLTS, sistim kelistrikan tenaga surya dan trend teknologi yang ada. 

tenaga surya

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PDF Print E-mail


Indonesia memiliki karunia sinar matahari. Hampir di setiap pelosok Indonesia, matahari menyinari sepanjang pagi sampai sore. Energi matahari yang dipancarkan dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan solar cells panel.
instalasi solar panelPembangkit listrik tenaga surya adalah ramah lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan batubara).
Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel yang lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current.
Pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar panel) masih dirasakan mahal karena tidak adanya subsidi. Listrik yang kita gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik bersubsidi. Bayangkan pengusahaan/ penambangan minyak tanah, batubara (yang merusak lingkungan), pembuatan pembangkit tenaga listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya dibangun dengan biaya besar.

Pembangkit Tenaga Surya

Panel Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya
sel surya
Membangkitkan listrik sendiri di rumah? Itu dimungkinkan dengan pemasangan panel surya / solar cell, panel surya - solar cell mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik tersebut disimpan di dalam aki, aki menghidupkan lampu.
Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di rumah, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan karena karakteristik dari panel surya / solar cell:

PLTA

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik(dengan bantuan generator).

Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.

Komponen – kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.

Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir. contoh waduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar 2,6 miliar kubik.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin Angin

Pembangkit Listrik Tenaga Angin Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

PEMBANGKIT LISTRIK

Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, dan lain-lain.[1][2][3]
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi yang sangat bemanfaat dalam suatu pembangkit listrik.

BAGIAN BAGIAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRI

BAGIAN-BAGIAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

1. Jaringan Subtransmisi
Jaringan subtransmisi berfungsi menyalurkan daya listrik dari sumber daya besar menuju gardu induk yang terletak di daerah tertentu. Biasanya menggunakan tegangan tinggi (70-150 kv) ataupun tegangan extra tinggi (500 kv) dalam penyaluran tegangannya, hal dilakukan untuk berbagai alasan efisiensi, antara lain, penggunaan penampang penghantar menjadi efisien, karena arus yang mengalir akan menjadi lebih kecil, ketika tegangan tinggi diterapkan (Sakti, 2008:4)

Instalasi tegangan menengah


SISTEM DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
5.1. Pengertian Umum 
Yang dimaksud dengan Gardu Distribusi adalah suatu tempat/ bangunan instalasi listri yang didalamnya terdapat alat-alat : Pemutus, penghubung, pengaman dan trafo distribusi untuk mendistribusikan tenaga listrik sesuai dengan kebutuhan tegangan konsumen.
Peralatan-peralatan ini adalah untuk menunjang mencapai pendistribusian Tenaga Listrik secara baik yang mencakup kontinuitas pelayanan yang terjamin, mutu yang tinggi dan menjamin keselamatan bagi manusia.

Kapasitor pad distribusi


BAB I
PENDAHULUAN
Kapasitor pada Jaringan Distribusi
Kapasitor pada sistem daya listrik menimbulkan daya reaktif untuk memperbaiki tegangan dan faktor daya, karenanya menambah kapasitor sistem akan mengurangi kerugian. Dalam kapasitor seri daya reaktif sebanding dengan kuadrat arus beban, sedang pada kapasitor paralel sebanding dengan kuadrat tegangan.
Pemasangan peralatan kapasitor seri dan parallel pada jaringan distribusi mengakibatkan losses akibat aliran daya reaktif pada saluran dapat dikurangi sehingga kebutuhan arus menurun dan tegangan mengalami kenaikan sehingga kapasitas sistem bertambah.
Kapasitor seri tidak digunakan secara luas dalam saluran distribusi, karena adanya berbagai permasalahan (resonansi distribusi, resonansi fero dalam transformator dan resonansi subsinkron selama starting motor) dan sistem yang lebih komplek.
Biaya pemasangan kapasitor seri jauh lebih mahal daripada kapasitor paralel, dan biasanya kapasitor seri dirancang dengan kapasitas yang lebih besar dengan tujuan untuk mengantisipasi perkembangan beban untuk masa-masa yang akan datang. Hal-hal tersebut menjadi alasan utama sehingga dalam sistem distribusi yang dibahas banya kapasitor paralel. Manfaat penggunaan kapasitor paralel:

Perbaikan Tegangan


Perbaikan Tegangan
Perbaikan Tegangan untuk Konsumen

Hasyim Asy’ari, Jatmiko, Ivan Bachtiar Rivai
Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta


Abstrak

Salah satu persyaratan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik yang harus
dipenuhi untuk pelayanan kepada konsumen adalah kualitas tegangan yang baik dan
stabil, karena meskipun kelangsungan catu daya dapat diandalkan, namun belum
mungkin untuk mempertahankan tegangan tetap pada sistem distribusi karena
tegangan jatuh akan terjadi disemua bagian sistem dan akan berubah dengan adanya
perubahan beban. Beban sebagaian besar memiliki faktor dya tertinggal, pada
dasarnya saat beban puncak daya reaktif yang dibutuhkan beban meningkat dan
dapat lebih besar dari yang dibangkitkan oleh sistem. Kekurangan daya reaktif ini
akan menyebabkan penurunan tegangan pada ujung penerimaan dimana konsumen
terhubung. Tegangan ujung penerimaan ini akan semakin rendah apabila jarak
konsumen ke pusat pelayanan cukup jauh. Apabila penurunan tegangan yang terjadi
melebihi batas toleransi yang diijinkan, maka secara teknis akan mengakibatkan
terganggunya kinerja peraltan listrik konsumen seperti berbagai jenis lampu, alat-alat
pemanas dan motor-motor listrik. Berdasarkan hubungan tegangan dan daya rekatif
tersebut, maka tegangan dapat diperbaiki dengan mengatur aliran daya reaktif.
Kapasitor pada sistem daya listrik menimbulkan daya reaktif, sehingga
pemasangannya pada sistem distribusi menjadikan losses akibat aliran daya reaktif
pada saluran dapat dikurangi sehingga kebutuhan arus menurun dan tegangan
mengalami kenaikan. Hasil pemasangan kapasitor di area kerja PT. PLN (Persero)
Distribusi cabang Surakarta ranting Jatisrono sebagai daerah rawan jatuh tegangan
didapatkan kenaikan tegangan sebesar ± 8% pada pemasangannya di Jaringan
Distribusi Primer dan didapatkan kenaikan tegangan sampai dengan ±6% pada
pemasangannya di Jaringan Distribusi Sekunder khususnya pada transformator
distribusi yang mengalami beban lebih. Dengan membandingkan batas toleransi
tegangan yang diijinkan yaitu ± 5 % dengan kenaikan tegangan yang didapatkan dari
pemasangan kapasitor, maka dapat diasumsikan tegangan telah dapat diperbaiki.

Jumat, 09 Desember 2011

NARKOBA


NARKOBA
A. Pengertian Narkoba
            Istilah “narkoba” adalah kependekan dari “narkotik” dan obat-obatan berbahaya. Namun sekarang narkoba umumnya diartikan untuk meliputi narkotik, psikotropika dan alkohol. Pihak pemerintah cenderung lebih senang dengan istilah NAPZA. Menurut  Muzayyanah (2008) adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan zat aditif lainnya yang memberikan rasa ketergantungan terhadap pemakaina. Ketiga golongan tersebut dapat mempengaruhi cara kerja pikiran, perasaan, dan kehendak manusia. Pemakai narkoba secara fisik mereka sehat namun ada gangguan secara mental atau kejiwaan.

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA ANAK TK


       TAMAN KANAK-KANAK
Taman kanak-kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu:
  • TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun
  • TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun

Evaluasi Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Evaluasi mempunyai arti yang berbeda untuk guru yang berbeda. Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai.  Defenisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, member arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan mengambil keputusan.

Dalam evaluasi selalu mengandung proses . Proses evaluasi harus tepat terhadap tipe dan tujuan yang biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku.  Dikarenakan tidak semua perilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang sama, maka evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan menantang, yang harus disadari oleh para guru. Beberapa tingkah laku yang sering muncul serta menjadi perhatian para guru adalah tingkah laku yang dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu pengetahuan intelektual (kognitif), keterampilan (skill) yang menghasilkanpun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian setengah millimeter akan memperoleh hasil pengukuran yang kasar. Sebaliknya, jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat micrometer yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter  maka hasil pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti.

Proposal Kewirausahaan


BUDIDAYA IKAN NILA MERAH ( Oreochromis niloticus red )
UNTUK SEBAGAI PANGAN BERNUTRISI TINGGI DAN PENUNJANG KECERDASAN MASYARAKAT

A.    Latar Belakang
Tiap orang tertarik pada wirausaha karena adanya berbagai imbalan yang kuat. Beberapa orang tertarik khususnya pada salah satu imbalan dan yang lainnya tertarik pada berbagai kepuasan yang mungkin didapatkannya. Imbalan tersebut berupa laba dan kebebasan dalam menjalani hidup.

Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungal Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik .Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah.

BAHAN ISOLASI

JENIS BAHAN ISOLASI


A.  BAHAN ISOLASI GAS
Bahan isolasi gas adalah digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur panas. Bahan isolasi gas yang dibahas dalam bab ini adalah : udara, sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai titik berat di damping gas-gas lain yang lazim digunakan di dalam teknik listrik.

Segmentasi Pasar


SEGMENTASI, MENETAPKAN TARGET,
DAN MENETAPKAN POSISI DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING.

Segmentasi Pasar

Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.

Manajemen pemasaran


Manajemen Pemasaran.  

Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Kewirausahaan


Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.

Rpp


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

            Dewasa ini, dunia pendidikan telah di sibukkan pada suatu kegiatan, yang dimana seorang guru atau pendidik di tuntut untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, efektif dan efisien.

            Untuk menciptakan pembelajaran yang sedemikian rupa tidak semudah seperti yang dikatakan oleh orang-orang. Karena pada kenyataannya, terkadang seorang guru atau pendidik tidak bisa menciptakan pembelajaran yang sedemikian rupa. Mereka terkadang tidak tau kegiatan apa yang harus dilakukan terhadap muridnya agar proses pembelajaran tercapai.  

Kamis, 08 Desember 2011

MAKALAH PERENCANAAN


 BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG BELAKANG MASALAH

Merancang alat evaluasi merupakan salah satu langkah yang tidak boleh ditinggalkan dalam perencanaan dan desain pembelajaran. Melalui evaluasi yang tepat bukan saja kita dapat menentukan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran, akan tetapi juga sekaligus dapat melihat efektivitas program desain yang kita rencanakan. Halmanik (2003) menjelaskan pentingnya perencanaan evaluasi sebagai berikut :
pertama, rencana evaluasi membantu kita untuk menentukan apakah tujuan0tujuan telah dirumuskan dalam artian tingkah laku. Hal ini akan memudahkan perencanaan suatu tes untukk mengukur prestasi belajar siswa. Selanjutnya ia akan menyatakan bahwa penulisan suatu tes akan membantu kitauntuk memeriksa tujuan-tujuan dan jika perlu mengadakan revisi sebelum merancang pengajaran.

KONSEP PERENCANAAN PEMBELAJARAN


KONSEP SISTEM PERENCANAAN PEMBELAJARAN

  1. PRINSIP SISTEM PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran, menurut Sagala (2003), terdiri atas:
1) Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran
2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
4) Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
5) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.

Tugas


TUGAS !
Jelaskan Pengertian-pengertian dibawah ini menurut para ahli !
(Konsep, Prinsip, Prosedur, Strategi, Metode, Disain, Model )

1.  Pengertian Konsep

*      Menurut Soedjadi (2000:14) yang menyatakan bahwa “Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasi fikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

*      Woodruff (dalam Amin, 1987), mendefinisikan konsep sebagai berikut: (1) suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, (2) suatu pengertian tentang suatu objek, (3) produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). 

Kurikulum


KURIKULUM ALEXANDER

Pengertian Kurikulum

Istilah Kurikulum pertama kali digunakan pada dunia olahraga pada zaman yunani kuno yang berasal dari kata curir dan curere, pada waktu itu kurikulum diartikan sebagai jarak tempuh yang dipakai yang harus ditempuh oleh seorang pelari, orang zaman dulu mengistilahkannya dengan tempat berpacu a tau berlari, mulai dari strat hingga finish, sedang dalam bahasa latin kurikulum berasal sari kata “track” yang berarti jalur pacu .

Taksonomi Bloom


TAKSONOMI BLOOM
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

distribusi tenaga listrik

PEMBAGIAN JARINGAN DISTRIBUSI
DAN SISTEM PROTEKSINYA

Sumber Daya Listrik

Pada suatu daerah Gardu induk ini berfungsi untuk membantu melayani beban disekitar daerah ini, hal ini dikarenakan wilayah pelayanan yang begitu luas sehingga dikawatirkan drop tegangan akan sangat besar jika langsung dilayani PLN.Hal ini masih sangat memungkinkan untuk tetap dipakai mengingat kapasitas trafo daya yang tersedia masih mencukupi. Namun dalam hal ini kita hanya membahas mengenai sistem kelistrikan pada Penyulang Pahat pada Gardu Induk Tebing Tinggi.

Komponen pada gardu induk

1. Inti Besi

Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.

Pembumian

Tujuan Pentanahan (Mengapa system pembumian itu harus ada )
Adapun tujuan dari sistem pentanahan tersebut adalah untuk membatasi tegangan pada bagian-bagian peralatan yang tidak seharusnya dialiri arus mis: body/casing, hingga tercapai suatu nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan, memberikan jaminan keselamatan dari bahaya kejut listrik, baik perlindungan dari sentuh langsung maupun tak langsung, serta perlindungan terhadap suhu berlebih yang dapat mengakibatkan kebakaran.

medan magnet

Kajian Tentang Penguat Medan Magnet


A. Medan Magnet
Karakteristiknya:
• Medan magnet adalah suatu ruangan dimana apabila ada suatu magnet lain berada di dalam ruangan itu akan mendapat pengaruh gaya magnet.
• Medan magnet digambarkan sebgai garis imajiner (khayal) yang di sebut garis induksi dengan weber (Wb)
• Medan magnet dapat ditimbulkan oleh magnet permanen dan arus listrik

motor bakar

Motor Bakar (Combustion Engine)

alat yang merubah energi kimia yang dipunyai bahan bakar menjadi energi
mekanis (energi yang dipakai untuk menggerakkan sesuatu) melalui proses
pembakaran

paralel generator

PARALEL GENERATOR

Paralel generator dapat diartikan menggabungkan dua buah generatoratau lebih dan kemudian dioperasikan secara bersama – sama dengan tujuan :
1. Mendapatkan daya yang lebih besar.
2. Untuk effisiensi (Menghemat biaya pemakaian operasional dan Menghemat biaya pembelian)
3. Untuk memudahkan penentuan kapasitas generator.
4. Untuk menjamin kotinyuitas ketersediaan daya listrik.

Proteksi generator

proteksi generator
PENDAHULUAN
Mesin-mesin dengan rancangan terbaru pada umumnya jarang sekali mengalami gangguan, hal ini disebabkan karena adanya penggunaan bahan-bahan bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan pengendalian mutu yang lebih baik, jika dibanding dengan mesin-mesin buatan terdahulu. Walaupun demikian kemungkinan terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan. Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya akan diikuti dengan pemutusan suplai. Mengingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya juga cukup mahal (biaya penggantian maupun perbaikan mesin lama) maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil mungkin. Antara lain dengan menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan mengisolasikan mesin terhadap sistem yang sehat secara cepat.

Cara melepas generator

CARA MELEPAS PARALEL GENERATOR


• Proses stop / shutdown PLTU secara normal dilakukan dg menurunkan beban generator secara perlahan-lahan, diikuti dg pengaturan pembakaran di boiler
• Bila beban generator telah mendekati nol MW maka breaker generator di lepas / off
• Lepas tegangan penguat generator
• Start auxiliary oil pump untuk turbin
• Buka katup main steam drain

Mengoperasikan generator

Mengoperasikan Generator Set Manual

1. Prosedur Pengoperasian Generator
Prosedur pengoperasian generator harus mengikuti SOP (standard operation prosedure) yang ada sebagai petunjuk operator dalam mengoperasikan suatu unit pembangkit. Prosedur pengoperasian dalam suatu sistem pembangkit secara umum dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :
a) Tahap persiapan
Sebelum mengoperasikan generator set perlu dilakukan prosedur pemeriksaan secara keseluruhan. Pemeriksaan sebelum pengoperasian akan menjamin kinerja generator berfungsi dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan generator set, yaitu

Generator Sinkron

generator sinkron
PEMBAGIAN GENERATOR SINKRON(menurut cara menghasilkan tegangan

1. Generator sinkron dengan rotating conductor
-Stator berfungsi sebagai penghasil medan magnet
-Rotor berfungsi sebagai tempat penghantar, tegangan output diambil dari rotor

2. Generator sinkron dengan rotating magnet
-Stator berfungsi sebagai tempat penghantar, tegangan output berasal dari stator
-Rotor berfungsi sebagai penghasil medan magnet

Konstruksi Generator AC
a.Stator-Bagian dari mesin yang diam dan berbentuk silindris
b.Rotor-Bagian dari mesin yang berputar, juga berbentuk silinder
c.Celah udara-Ruangan antara stator dan rotor

Konstruksi stator
-Kerangka atau gandar besi tuang untuk menyangga inti jangkar
-Inti jangkar dari besi lunak / baja silikon
-Alur/parit/slot dan gigi tempat meletakkan kumparan, bentuk alur ada yang terbuka, setengah tertutup dsn tertutup
-Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakkan pada alur
-Stator berfungsi sebagai penghasil tegangan dan arus
-Kerangka atau gandar terbuat dari besi tuang untuk menyangga inti jangkar

Belitan jangkar
Belitan jangkar pada stator (belitan stator) dirangkai untuk hubungan tiga fasa, terdiri atas :
a.Belitan satu lapis (single layer winding), ada 2 macam :
-Mata rantai (concentris or chain winding)
-Gelombang (wave)
b.Belitan dua lapis (double layer winding), ada 2 macam :
-Jenis gelombang (wave)
-Jenis gelung (lap)

Single layer winding
Ada 2 macam :
-Bentuk Konsentrik
-Bentuk Gelombang

Double layer winding
Jumlah slot stator kelipatan dari jumlah kutub dan jumlah phase.
Jumlah slot kumparan stator adalah sama banyak dengan jumlah kumparan.

Konstruksi rotor
Jenis kutub menonjol (salient pool) : untuk generator dengan kecepatan rendah dan medium
-Terdiri dari inti kutub, badan kutub dan sepatu kutub
-Belitan medan dililitkan pada badan kutub
-Pada sepatu kutub dipasang belitan peredam (damper winding)
-Belitan kutub dari tembaga, badan kutub dan sepatu kutub dari besi lunak.

Jenis kutub silinder : untuk generator dengan kecepatan tinggi
-Terdiri dari alur-alur yang dipasang kumparan medan
-Ada gigi-gigi
-Alur dan gigi tersebut terbagi atas pasangan-pasangan kutub

Prinsip Kerja Generator Sinkron
Secara prinsip sama dengan genarator DC yaitu sesuai Induksi Elektromagnet,
Bedanya :
1. DC : Kumparan jangkar ada pada bagian rotor (yang berputar) dan terletak di antara kutub-kutub magnit yang tetap di tempat,
2. AC: Kumparan jangkar disebut juga kumparan stator karena ada pada bagian stator (yang tetap)

Generator Sinkron terdiri dari:
1. Kumparan jangkar pada stator
2. Kumparan medan pada rotor

Kumparan rotor diberi penguat arus DC, akan timbul kutub utara & selatan. Flux magnet akan mengalir dari kutub utara ke kutub selatan melalui kumparan jangkar pada bagian stator. Kumparan medan pada rotor diputar oleh penggerak awal sehingga flux yang lewat kumparan jangkar juga akan berubah. Karena dilewati flux yang berubah maka pada Kumparan jangkar akan dibangkitkan tegangan induksi.

Kecepatan dan frekuensi
Pada generator sinkron frekuensi listriknya sama atau sinkron dengan kecepatan putar rotor.
Frekuensi listrik yang dihasilkan generator dirumuskan sebagai berikut :

f = pN/120 Hz,
dengan :
p = jumlah kutub
N = kecepatan mekanis (rpm)

Jadi, untuk membangkitkan listrik berfrekuensi 60 Hz, generator perlu bekerja dengan kecepatan sebagai berikut :

Jumlah kutub 4 6 12 24 48 72
Kecepatan (rpm) 3600 1800 1200 600 300 200

Karakteristik generator sinkron:
● Arus hubung singkatnya tinggi
● Arus reaktif ada selama grid faults
● Daya aktif dapat diperoleh dengan cepat tapi dengan osilasi yang tinggi
● Bahaya trip jika kesalahan terjadi terlalu lama

Reaksi Jangkar
Apabila beban berubah maka tegangan terminalnya juga akan berubah. Perubahan tegangan ini disebabkab oleh :
a.Penurunan tegangan akibat tahanan jangkar (Ra)
b.Penurunan tegangan akibat reaktansi bocor lilitan jangkar
c.Penurunan tegangan akibat reaksi jangkar :Merupakan pengaruh dari fluks jangkar terhadap fluks utama. Juga dipengaruhi cos j beban

PENENTUAN IMPEDANS SINKRON
Diperlukan percobaan-percobaan untuk menentukan karakteristik arus dan tegangan generator sinkron dalam keadaan tanpa beban (open-circuit) dan untai hubung singkat (short-circuit).

Karakteristik beban pada generator sinkron terdiri dari:
a. Metoda EMF (Impedansi Sinkron)
b. Metoda MMF (Ampere Lilitan)
c. Metoda POTIER (Faktor daya nol)

Seluruh metoda di atas digunakan untuk mendapatkan harga E 0. Untuk maksud tersebut perlu diketahui harga tahanan jangkar Ra , karakteristik beban nol, dan karakteristik hubung singkat.
a.Metoda EMF
- Menentukan harga impedansi sinkron dari karakteristik
beban nol,karakteristik hubung singkat
- Menentukan harga X s
- Menentukan harga tegangan dalam E0
- Menentukan harga pengaturan Tegangan

b.Metoda MMF
- Pada cara ini reaktansi bocor X a diabaikan dan reaksi jangkar diperhitungkan. Ampere lilitan yang diperlukan membangkitkan tegangan V pada beban penuh adalah jumlah vector

PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR SINKRON
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaturan tegangan adalah :
Tahanan jangkar
Reaktansi bocor lilitan jangkar
Reaksi jangkar

Rugi-rugi Daya
1. Rugi-rugi rotasi :
Rugi angin dan geseran
Rugi geseran sikat pada cincin geser
Rugi ventilasi pada waktu pendinginan mesin
Rugi histeris dan arus pusar di stator


2.Rugi-rugi listrik :
Rugi pada kumparan medan
Rugi pada kumparan jangkar
Rugi pada kontak sikat

3. Rugi eksitasi yang dipakai pada penguatan
4. Rugi beban sasar (stray load loss)

Kerja Paralel
Maksud dan Tujuan :
1. Memperbesar kapasitas daya yang dibangkitkan untuk melayani beban yang besar
2. Menjaga kontinuitas kerja karena ada alternator yang akan diperbaiki

Syarat-Syarat Kerja Paralel:
Rated tegangan sama
Rated putaran sama
Tipe generator sama
Frekuensi rata-rata sama
Sudut fase sama
Bentuk gelombang sama
Harga sesaat EMF kedua generator serempak harus sama besarnya dan bertentangan dalam arah

Contoh Aplikasi Generator Sinkron
a. Fully Fed Synchronous Generator
● Variable speed generator
● Generator decoupled from grid, behaviourdetermined by the converter
● Low transients
● Limited short circuit current
● Reactive current provided by converter
● Fast recovery of active power possible


b.Doubly Fed Induction Generator
● Most common variable speed wind turbine design
● High voltage dynamic leads to over current of the generator
● High short circuit current but low a.c. component
● Reactive power provided by generator and converter
● Fast recovery of active power possible

Jenis Lilitan

Jenis-jenis lilitan

Lilitan inti toroid
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal.
Rumus induktansi
Konstruksi Rumus Besaran (SI, kecuali disebutkan khusus)
Lilitan silinder
• L = induktansi
• μ0 = permeabilitas vakum
• K = koefisien Nagaoka
• N = jumlah lilitan
• r = jari-jari lilitan
• l = panjang lilitan
Kawat lurus
• L = induktansi
• l = panjang kawat
• d = diameter kawat
Lilitan silinder pendek berinti udara
• L = induktansi (µH)
• r = jari-jari lilitan (in)
• l = panjang lilitan (in)
• N = jumlah lilitan
Lilitan berlapis-lapis berinti udara
• L = induktansi (µH)
• r = rerata jari-jari lilitan (in)
• l = panjang lilitan (in)
• N = jumlah lilitan
• d = tebal lilitan (in)
Lilitan spiral datar berinti udara
• L = induktansi
• r = rerata jari-jari spiral
• N = jumlah lilitan
• d = tebal lilitan
Inti toroid
• L = induktansi
• μ0 = permeabilitas vakum
• μr = permeabilitas relatif bahan inti
• N = jumlah lilitan
• r = jari-jari gulungan
• D = diameter keseluruhan

Generator AC 1 Fasa

Generator AC 1 fasa
Generator 1 fasa adalah generator yang bisa menghasilkan tegangan 1 fasa jadi generator ini hanya memiliki satu kumparan stator saja.
Bagian dari generator ini terdiri dari
1. Stator adalah bagian generator yang tidak berputar
2. Rotor adalah bagian generator yang bergerak.
Kontruksi generator syinchon dapat dibedakan :
1. Generator kutup luar, biasanya bagian magnet yang tetap sedangkan kumparan tempat terbentuknya GGL adalah bagian yang bergerak / berputar.
2. Generator kutup dalam, pada generator ini bagian magnet adalah bagian yang bergerak / berputar sedangkan kumparan tempat terbentuknya GGL adalah bagian yang tidak bergerak.
Ditinjau dari jenis penguatan arus kemagnetan maka generator dibedakan menjadi
1. Generator penguat sendiri ( self exited )
2. Generator penguat terpisah ( separately Exinted ).
Motor 1 fasa G=24 P=4 Half coil
Jenis – jenis motor AC dapan dibedakan
1. Motor seri
2. Motor Shaded pole
3. Motor repulse
4. Motor universal
5. Run kapasitor
6. Star kapasitor
Motor star kapasitor biasanya mempunyai saklar sentifugal , saklar yang berfungsi untuk memutus kumparan bantu ( auxiliri winding )jika motor sudah berputar 75 % dari putaran normal, sehingga motor tersebuk yang bekerja hanya kumparan utamanya saja ( main winding ).
Untuk membalik arah putaran motor tersebut dapat dilakukan dengan membalik arah arus pada kumparan bantu atau pun kumparan utama, dengan syarat motor tersebut harus berhenti berputar dahulu….
Motor 1 fasa G= 24 P=4 full ( Whole ) coil
Jenis – jenis motor kapasitor
1. Run kapasitor
2. Star kapasitor
3. Doble kapasitor
Motor kapasitor ini putarannya (n) sangat tertentu, yang dipengarui oleh:
1. Jumlah kutup magnet ( p )
2. Frekuensi listrik ( f )
Sehingga : n = 120 X f / p ( rpm )
Untuk melilit stator kita harus mengetahui
1. Jumlah kutupnya ( P )
2. Jumlah alur ( G )
3. Lebar kumparan ( yg )
4. Jumlah alur tiap fasa tiap kutup ( q )
Sehingga : yg = G/P
Motor listrik dilihat dari bentuk lilitanya dibedakan menjadi 2
1. Lilitan consentris ( memusat )
2. Lilitan distribusi ( tersebar )
Jenis lilitan stator dibedakan menjadi
1. Jenis lilitan Whole (full) coil
2. Jenis lilitan Half coil
Motor 3 fasa G=36 P=6 Whole (full) coil
Berdasarkan bentuk kepala penghubung antara sisi-sisi kumparan, maka stator dapat dibedakan
1. Barrel type yaitu biasanya menggunakan lilitan gelung lilitan yang bergeseran/tersebar(lilitan distri busi)
2. Spiral type merupakan motor yang lilitanya terpusat ( consentrin )
Berdasarkan perbandingan jumlah kelompok kumparan dengan jumlah kutup magnet yang digunakan, maka stator dapat dibedakan
1. Lilitan kumparan setengah ( half coil winding ) yaitu bila kelompok kumparan setengah lebih banyak jumlah kutup – kutup magnet.
2. Lilitan kumparan penuh ( whole coil winding ) yakni bila kelompok kumparan sama dengan jumlah kutup – kutup magnet.
Berdasarkan jarak antar kutup magnet, lilitan stator dapat dibedakan
1. Langkah penuh (full pitch ) yani bila langkah lilitan sisi-sisi kumparan pada satu kelompok kumparan sama dengan 180 derajat listrik. Y=Ï€
2. Langkah pendek ( fracti – pitch ) yakni apabila langkah lilitan sisi-sisi kumparan pada satu kelompok kumparan lebil kecil dari 180 derajat listrik. Y<Ï€
Motor 3 fasa G=24 P=4 half coil consentris
Untuk melilit stator generatot ataupun stator motor, kita harus memperhatikan beberapa factor, antara lain:
a. Jumlah phase ( m )
b. Jumlah alur ( G )
c. Jumlah kutup ( P )
Sehingga G=P.m.q
q= jumlah alur perkutup setiap phase
motor 3 fasa G=24 P=4 full coil consentris
motor 3 fase putaranya dipengarui oleh factor frekuensi (f), jumlah kutup magnet, motor tesebut pada terminal terdapat notasi : UVW ; XYZ dan dapat disambungkan secara bintang ( setar ) Y atau delta (∆)
motor 3 fase yang dapat dirubah kecepatannya menjadi 2 sampai 4 kecepatan disebut “motor dahlander” perubahan tersebut berubah karena perubahan kutup magnet.
Motor dc seri
Tranformator 1 fasa
Tranformator 3 fasa
Generator 3 fasa
Langkah kerja mengulung motor listrik
Motor listrik ada yang 1 & 3 fase.
Ada dua macam kumparan yaitu : konsentris & Spiral. Untuk memperbaiki motor listrik atau generator & sejenisnya, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Di gambar lebih dahulu ( Bagi pemula ) alurnya, perencanaan dan daftar lilitan full coil atau half coil serta dihitung dulu jumlah lilitan aslinya….
Prespan ( Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi antara kawat email dengan bodi pada alur)
Kertas prespan atau mika untuk melapisi Email Kumparan ( lilitan ) disesuaikan dengan diameter aslinya.
Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah mal
Mal : Diameter lingkaran pada kumparan.
Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada motor supaya jika ada goresan pada email bisa tertutupi.
Pasanglah kumparan/kawat email pada alur – alur yang telah digulung mulai dari kumparan utama dahulu.
Setelah semua kumparan terpasang pada alur, harus di meger dahulu. Untuk mengetahui supaya ada kumparan yang terhubung dengan body
Setelah memasang kumparan sebaiknya di meger dulu. Gunanya untuk mengecek apakah kumparan tidak mengalami kebocoran.
Dapat juga menggunakan ohm meter untuk mengetahui tahanan tiap kumparan, tahanan antar kumparan itu kan bisa pengganti Meger jika tidak punya…
Meger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat ( Tool ) di putar sehingga menghasilkan arus listrik sampai 1000 Volt. Jadi harus hati-2 agar tidak kena arus lisrik.
Setelah selesai melilit stator, mengukur kumparan dan hasilnya baik kita coba dengan tegangan listrik.Sebenarnya motor listrik dan generator listrik banyak dipakai didalam kehidupan kita, maka untuk itu sebagai seorang yang suka akan elektro/listrik kita setidaknya mengetauhi cara melilit motor tersebut…. Sapa tahu kita mengalami kerusakan motor, misal pada pompa air, mesin cuci kan kalau kita bisa memperbaiki sendiri menjadi kebanggan kita….

Rabu, 07 Desember 2011

Sifat Kelistrikan



Sifat Kelistrikan pada bahan isolasi.
Sifat kelistrikan pada bahan isolasi terdapat tiga hal pokok yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Resistivitas.
Sesuai dengan ftmgsinya bahan, bahan isolasi yang baik adalah bahan isolasi
yang resistivitasnya besar tak terhingga, tetapi pada kenyataanya bahan yang
demikian itu belum bisa diperoleh. Sampai sekarang semua bahan isolasi pada
teknik listrik masih mengalirkan arus listrik ( walaupun kecil ) yang lazim
disebut arus bocor. Pemakaian bahan isolasi pada daerah kerja yang suhunya
tinggi atau lembab, harus dipilih bahan yang sesuai, baik bahan dan tegangan
kerjanya.
b. Permitivitas
Setiap bahan isolasi mempunyai permitivitas, hal ini penting bagi bahan-bahan
yang digunakan sebagai dielektrik kapasitor. Kapasitansi suatu kapasitor
tergantung dari luas permukaan jarak antara keping-keping kapasitor serta
dielektriknya.
c. Sudut kerugian dielektrik
Pada bahan isolasi saat diberi tegangan bolak-balik maka terdapat energi yang
diserap oleh bahan tersebut yang mengakibatkan adanya faktor kapasitif.
 Ketahanan Terhadap Suhu rendah.
Ketahanan terhadap suhu rendah merapakan kemampuan bahan isolasi
yang digunakan pada suhu rendah, dalam hal ini -60° C sampai dengan -70° C.
Bahan isolasi jika terkena suhu rendah akan menjadi keras dan regas. Untuk itu
biasanya bahan isolasi juga diuji pada suhu rendah dengan diberi vibrasi (getaran).
Konduktivitas Panas.
Panas yang didesipasikan oleh penghantar atau rangkaian magnetik pada
mesin listrik melalui bahan isolasi akan diteruskan ke udara sekelilingnya,
kenaikan suhu pada penghantar dipengaruhi pula oleh resistansi panas dari bahan
isolasi.

Isolator Gas

ISOLATOR GAS
Pada umumnya isolator gas digunakan sebagai media isolasi dan penghantar panas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas ini adalah ketidakstabilan temperatur, ketidaknormalan sifat kedielektrikan pada tekanan yang tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan.

Cos Phi daya


Kenapa Cos Phi daya jika lebih besar lebih untung?

Cos Phi adalah faktor daya pada listrik AC dikarenakan perbedaan phase antara arus dan tegangan, semakin besar cos phi (mak 1) karena daya yang di hasilkan semakin mendekati daya yang masuk, jika cos phi 1 maka daya masuk sama dengan daya keluar artinya tidak ada rugi faktordaya, jika kurang dari satu maka daya yg keluar akan lebih kecil dari daya yang masuk. dengan rumus sebagai berikut:
P=V.I.Cos Phi

Gardu Induk


1. Peranan Gardu Induk dalam Sistem Kelistrikan
Gardu Induk merupakan simpul didalam sistem tenaga listrik, yang terdiri dari susunan dan rangkaian sejumlah perlengkapan yang dipasang menempati suatu lokasi tertentu untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik, menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan tingkat tegangan kerjanya, tempat melakukan kerja switching rangkaian suatu sistem tanaga listrik dan untuk menunjang keandalan sistem tenaga listrik terkait.

Illuminasi


BAB 1
PENDAHULUAN



Latar Belakang
 Semakin pesatnya perkembangan kabupaten dan kota di Indonesia menuntut perbaikan sarana dan prasarana yang digunakan masyarakat. Perkembangan dan perbaikan jalan umum dari jalan propinsi sampai jalan lingkungan menuntut perlengkapan jalan seiring dengan kepadatan aktivitas pemakai jalan. Salah satu perlengkapan jalan yang sangat dibutuhkan adalah Penerangan (Illuminasi ) Jalan Umum (PJU).
Kondisi PJU sebagian besar daerah belum menggunakan alat pencatat dan pengukur listrik. Lampu- lampu yang dipakai masih banyak yang menggunakan lampu yang tidak sesuai dengan kebutuhan kelas jalan (lampu dengan daya watt tinggi tetapi lux rendah), dan juga semakin banyaknya lampu penerangan jalan liar yang dipasang sendiri oleh masyarakat. Di lain pihak PLN sebagai penyedia sarana energi listrik, melakukan perhitungan pemakaian energi listrik yang digunakan untuk PJU adalah pemakaian daya yang tercatat di kWH meter bagi PJU yang telah dipasang kWH meter dan PJU yang tidak dipasang kWH meter berdasarkan kelompok daya yang telah ditetapkan .

Intensitas Cahaya

Intensitas Cahaya

Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat cd).

Fluksi Medan Magnet, Kuat Medan Magnet dan Kerapatan Fluksi Magnet

Hery Septyadi,
Fluksi Medan Magnet - Medan magnet tidak bisa kasat mata namun buktinya bisa diamati dengan kompas atau serbuk halus besi. Daerah sekitar yang ditembus oleh garis gaya magnet disebut gaya medan magnetik atau medan magnetik. Jumlah garis gaya dalam medan magnet disebut fluksi magnetik.

Gambar 1. Belitan kawat berinti udara dan garis-garis gaya magnet.

Konversi AC ke DC


Konversi AC ke DC
Untuk konversi dari listrik AC ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan linear power supply. Ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana. Setelah listrik AC dari line input di-stepdown oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana dengan rangkaian empat diode penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk meratakan tegangan.
Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang bertugas menjaga tegangan sesuai yang diinginkan, meski daya output yang dibutuhkan bertambah. Linear power supply dapat Anda temukan pada DC power adapter sederhana. Ia memungkinkan untuk diproduksi dengan ongkos yang minimum. Kelemahan utamanya pada tingkat power conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah dibutuhkannya ukuran transformer yang besar, untuk daya ampere yang besar. Tingkat efi siensi konversi yang rendah (sekitar 50%), juga menyebabkannya mengeluarkan panas yang besar saat beroperasi.
System pengendali elektronika daya

1. Penyearah
Penyearah adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah arus AC menjadi DC. Pada umumnya, dari sumber tegangan AC dan frekuensi yang tetap menjadi tegangan DC baik tetap maupun berubah. Penyearah yang mempunyai tegangan keluaran tetap, atau penyearah tak terkontrol, digunakan untuk mencatu daya DC pada peralatan-peralatan yang tidak memerlukan pengaturan daya masukan dalam operasinya.
Sedangkan penyearah yang mempunyai tegangan keluaran dapat diubah-ubah, atau penyearah terkontrol, terutama untuk peralatan-peralatan listrik yang dalam operasinya memerlukan penga- turan daya, misalnya untuk kontrol kecepatan pada motor DC.

Switching Power Supply
Power supply untuk PC membutuhkan daya besar, dengan tingkat panas yang minim dan tegangan yang lebih terjaga. Linear power supply tidak cocok untuk hal ini. Maka digunakan metode switching power supply. Jauh lebih kompleks, tapi menawarkan tingkat efisiensi dan daya lebih besar. Kelebihan utama pada kemampuan mengendalikan tegangan output agar tetap terjaga. Pulse Width Modulation (PWM) adalah sinyal utama yang memberikan perintah, untuk mengendalikan tegangan, sekiranya terjadi perubahan beban pada output.

Ia dapat bekerja dalam selang waktu singkat, hanya dalam hitungan microsecond. Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supply adalah sebagai berikut. Input listrik AC 220V via rectifi er (diubah ke DC), filter (membersihkan dari noise sumber listrik AC). Dimungkinkan juga ditambah dengan rangkaian PFC (power factor correction). Sejumlah kapasitor berkapasitas besar juga digunakan untuk lebih meratakan tegangan.

Rangkaian kapasitor ini juga dihubungkan dengan fi eld-effect transistor (biasanya oleh MOSFET). Metal-oxide semiconductor fi eld-effect transistor (MOSFET) terhubung secara serial dengan sisi input transformer berfungsi sebagai on-off switch. Ia akan mengomunikasikan (feedback) sekiranya terjadi perubahan daya yang dibutuhkan, berupa sinyal PWM. Contohnya adalah sebagai berikut, sewaktu jalur 12V DC membutuhkan arus daya 6A saat PC dengan load normal.


Saat bekerja full load, meningkat hingga 8A, ini akan menyebabkan tegangan output power supply turun. Feedback dikirim ke sirkuit PWM dengan adanya perubahan tegangan tersebut, yang akan membuat MOSFET berubah state menjadi on, dan menyampaikan pada sisi input transformer. Hasil akhirnya, dalam waktu singkat, tegangan output akan kembali normal (DC 12V).
Switching power supply memiliki frekuensi antara 30 kHz-150 kHz (bahkan lebih tinggi lagi). Selang waktu untuk mengembalikan ke tegangan yang diinginkan tidak akan lebih dari 33 microsecond. Sedangkan dengan linear power supply, menggunakan frekuensi yang sama dari line AC input (50 Hz untuk Indonesia).
Dengan Upgrade Power Supply, Apakah Menambah Beban Daya dan Tagihan Listrik?
Banyak pengguna PC yang salah kaprah dalam melakukan perkiraan perhitungan daya listrik yang digunakan. Khususnya untuk hubungannya dengan power supply. Perlu digaris bawahi di sini adalah power supply tugasnya adalah menyediakan catudaya yang dibutuhkan oleh system. Artinya, jika power supply yang digunakan memiliki supply daya 550 W, sedangkan komponen dalam system hanya membutuhkan catuan daya 350 W, maka daya yang dibutuhkan power supply hanya 350 W (dikalikan power factor).

Menggunakan power supply dengan kemampuan suplai daya yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan daya sangat disarankan. Power supply yang bekerja (jauh) di bawah suplai daya maksimal dapat bekerja lebih maksimal, tanpa harus mengeluarkan panas yang berlebihan.


Untuk masalah daya yang dibutuhkan akan sangat berpengaruh dengan power factor. Makin rendah power factor, tingkat efi siensi dari power supply juga semakin rendah. Artinya akan butuh makin banyak input daya untuk menghasilkan daya yang sama, dibandingkan power supply yang memiliki power factor yang lebih baik. Karena dalam proses konversi AC ke DC menjadi lebih efektif, dan makin sedikit daya yang terbuang menjadi panas. Menggunakan power supply dengan tingkat efisiensi yang baik, jelas dapat mengurangi pengeluaran.



Motor DC
  1. Motor DC
Motor DC adalah sebuah mesin listrik yang berfungsi mengubah tenaga listrik DC menjadi tenaga mekanik (gerak). Tenaga gerak tersebut berupa putaran motor.
Symbol motor DC
1. Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip dasar dari motor arus searah (motor DC) adalah kalau sebuah kawat berarus diletakkan antara kutub magnet utara dan selatan, maka pada kawat itu akan bekerja suatu gaya yang akan menggerakkan kawat itu. Prinsip dasar kerja motor listrik DC.
2. Arah Putaran Motor DC
Apabila gerak kawat itu dapat ditentukan dengan “kaidah tangan kiri” yang berbunyi sebagai berikut: apabila tangan kiri terbuka dan diletakkan diantara kutub utara dan kutub selatan sehingga garis-garis gaya yang keluar dari kutub magnet menembus telapak tangan kiri dan arus di dalam kawat mengalir searah dengan keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan arah ibu jari.
3. Membalik Arah Putaran Motor DC
Untuk membalik arah putaran DC dapat dilakukan dengan membalik arah arus jangkar. Mengubah arah arus putaran motor DC dengan mengubah arus jangkar untuk memudahkan penjelasan sisi-sisi kumparan pada bagian atas dan bagian bawah masing-masing hanya digambarkan dengan sebuah kumparan.
Misalkan mula-mula arah putaran ke kanan, untuk mengubah arah putaran ke kiri dilakukan dengan membalik arah arus jangkar, atau pada prinsipnya sama dengan membalik polaritas motor pada klemnya.





U

U





















S

S


Membalik arah putaran motor DC dengan mem balik arus jangkar.
  1. mula-mula arah putaran motor berlawanan dengan arah putaran jarum motor
  2. kemudian arah arus jangkar dirubah sesuai dengan kaidah tangan kiri
Berdasarkan prinsip kerja motor DC, maka untuk naik/turun sangkar bekerja dengan motor DC. Hanya saja yang berubah ada pada arah arus jangkar untuk naik atau turun.
Pewaktu ( Timer )
Rangkaian ini biasanya digunakan untuk batasan waktu yang dioerlukandalam pengoprasian suatu alatdari mulai hingga berhenti atau sebaliknya, dengan lain kata waktu aktif berbagai peralatan seperti lampu taman, pemamas air dan sebagainya. Berbagai alat yang dapat dalam pengaturan waktu ini seperti timer, timer delay dan sebagainyanamun dalam percobaan ini digunakan pewaktu dengan menggunakan timer IC 555.
- IC 555
IC timer 555 adalah salah satu komponen yang sangat luas pengunaannya.komponen ini pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Sugnetic, tetapi saat ini sudah diproduksi hampir setiap pabrik-pabrik semikonduktor.
Disamping penggunaan IC yang serba guna, ia juga memiliki kestabilan yang sangat baik terhadap perubahan suhu atau temperatur.Pada umumnya IC ini mempunyai 8 pin ( kaki ) yang terpasang sejajar. Seperti gambar 8.
IC
555
1
8




Gambar 8. bentuk IC 555, 8 pin