Kenapa Cos Phi daya jika lebih besar lebih untung?
Cos Phi adalah faktor daya pada listrik AC dikarenakan perbedaan phase antara arus dan tegangan, semakin besar cos phi (mak 1) karena daya yang di hasilkan semakin mendekati daya yang masuk, jika cos phi 1 maka daya masuk sama dengan daya keluar artinya tidak ada rugi faktordaya, jika kurang dari satu maka daya yg keluar akan lebih kecil dari daya yang masuk. dengan rumus sebagai berikut:
P=V.I.Cos Phi
Jadi P semakin besar dan maksimal jika Cos Phi besar dan bernilai mak 1.
dari contoh di atas kita bisa hitung:
V=380v, I=45A, cos phi 0.85, cos phi 0.95
P1=380x45x0.85
P1=14535 Watt >> 14.535 Kw
P2=380x45x0.95
P2=16245 Watt >> 16.245 Kw
dalam mengitung tarif kita harus ingat, sebenarnya bukan kwh yg di hitung tetapi kvah karena PLN tidak mau rugi dengan rugi daya dari pelanggan.
oleh sebab itu erhitungan tarifnya:
Biaya=V.I.tarif/1000
Biaya=380x45x1380/1000
Biaya=23598 rupiah/jam
Kalau dari data data diatas biaya tetap sama hanya keluaran dayanya lebih besar yang mengunakan cos phi 0.95 dari pada yang mengunakan 0.85
P=V.I.Cos Phi
Jadi P semakin besar dan maksimal jika Cos Phi besar dan bernilai mak 1.
dari contoh di atas kita bisa hitung:
V=380v, I=45A, cos phi 0.85, cos phi 0.95
P1=380x45x0.85
P1=14535 Watt >> 14.535 Kw
P2=380x45x0.95
P2=16245 Watt >> 16.245 Kw
dalam mengitung tarif kita harus ingat, sebenarnya bukan kwh yg di hitung tetapi kvah karena PLN tidak mau rugi dengan rugi daya dari pelanggan.
oleh sebab itu erhitungan tarifnya:
Biaya=V.I.tarif/1000
Biaya=380x45x1380/1000
Biaya=23598 rupiah/jam
Kalau dari data data diatas biaya tetap sama hanya keluaran dayanya lebih besar yang mengunakan cos phi 0.95 dari pada yang mengunakan 0.85
Cos phi adalah faktor daya,Untuk mengitung daya 3 phasa digunakan rumus
P=akar 3.V.I.cos phi
dari rumus sudah jelas bila cos phi semakin besar(max 1) maka daya semakin besar. Maksudnya disini adalah daya yg kita terima dari PLN,karena daya dari PLN adalah daya semu(VA),sedang daya dari rumah kita daya aktif(watt), misalkan daya terpasang dari PLN 900VA tapi daya dirumah kita adalah 900 dkali cos phi,sehingga bila cos phi lebih besar maka kita menerima daya mendekati maksimal daya terpasang(tidak ada rugi2) sehingga kita lebih untung. Untuk tarif kwh=1000 kali daya rumah kita per jam, jadi daya yg kita bayar sesuai dgn daya yg kita pakai per jam nya,namun karena daya tidak ada rugi2 maka tidak ada rugi2 yg kita bayar ke PLN.
Untuk mengukur arus dapat menggunakan tang ampere yg jepitkan ke tiap phasa RST, Atau menggunakan ampere meter yg dipasang seri ke tiap phasa RST
P=akar 3.V.I.cos phi
dari rumus sudah jelas bila cos phi semakin besar(max 1) maka daya semakin besar. Maksudnya disini adalah daya yg kita terima dari PLN,karena daya dari PLN adalah daya semu(VA),sedang daya dari rumah kita daya aktif(watt), misalkan daya terpasang dari PLN 900VA tapi daya dirumah kita adalah 900 dkali cos phi,sehingga bila cos phi lebih besar maka kita menerima daya mendekati maksimal daya terpasang(tidak ada rugi2) sehingga kita lebih untung. Untuk tarif kwh=1000 kali daya rumah kita per jam, jadi daya yg kita bayar sesuai dgn daya yg kita pakai per jam nya,namun karena daya tidak ada rugi2 maka tidak ada rugi2 yg kita bayar ke PLN.
Untuk mengukur arus dapat menggunakan tang ampere yg jepitkan ke tiap phasa RST, Atau menggunakan ampere meter yg dipasang seri ke tiap phasa RST
Rumus untuk mencari DAYA (Watt
alau P = V x I. hasilnya = VA.
P = 220 V x 10 Amp = 2200 VA.
Seharusnya, untuk 1 Phase :
P = V x I x Cos Q (phi)
Contoh :
1. P = 220 V x 10 Amp x 0,8 = 1760 watt.
2. P = 220 V x 10 Amp x 1 = 2200 watt.
Jadi kalau dirumah, beban pemakaian mempunyai Cos Q (Power factor) 0.8, maka dengan berlangganan 2200 VA (Limiter 10 Amp), kita hanya bisa memakai 1760 watt saja.
Untuk 3 Phase :
P = V x I x V3 (akar tiga) x Cos Q.
Contoh :
1. P = 380 V x 10 Amp x 1,73 x 0,8 = 5259.2 watt.
2. P = 380 V x 10 Amp x 1,73 x 1 = 6574 watt.
NB :
1.Dalam perhitungan 3 phase harus selalu desertakan V3 (akar tiga).
2.Cos Q adalah Power Factor.
P = 220 V x 10 Amp = 2200 VA.
Seharusnya, untuk 1 Phase :
P = V x I x Cos Q (phi)
Contoh :
1. P = 220 V x 10 Amp x 0,8 = 1760 watt.
2. P = 220 V x 10 Amp x 1 = 2200 watt.
Jadi kalau dirumah, beban pemakaian mempunyai Cos Q (Power factor) 0.8, maka dengan berlangganan 2200 VA (Limiter 10 Amp), kita hanya bisa memakai 1760 watt saja.
Untuk 3 Phase :
P = V x I x V3 (akar tiga) x Cos Q.
Contoh :
1. P = 380 V x 10 Amp x 1,73 x 0,8 = 5259.2 watt.
2. P = 380 V x 10 Amp x 1,73 x 1 = 6574 watt.
NB :
1.Dalam perhitungan 3 phase harus selalu desertakan V3 (akar tiga).
2.Cos Q adalah Power Factor.
Assalamualaikum
BalasHapusmau tanya kak.
kenapa pada 3 phasa selalu ada akar 3?
coba jelaskan kak