KONSEP SISTEM PERENCANAAN PEMBELAJARAN
- PRINSIP SISTEM PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran, menurut Sagala (2003), terdiri atas:
1) Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran
2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
4) Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
5) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.
1) Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran
2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
4) Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
5) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.
Jika prinsip-prinsip ini terpenuhi, secara teoretik, perencanaan pembelajaran itu akan dapat mencapai tujuan sesuai skenario yang telah disusun. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Mulyasa (2003) bahwa:
1) Kompetensi yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2) Perencanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi siswa
3) Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam perencanaanpembelajaran harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
4) Perencanaaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
Terkait dengan pendapat di atas, Oemar Hamalik (1980) mengemukakan tentang dasar-dasar perencanaan pembelajaran, sebagai berikut:
1) Rencana yang dibuat harus disesuaikan dengan tersedianya sumber-sumber.
2) Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat sekolah.
3) Guru selaku pengelola pembelajaran harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab.
4) Faktor manusia selaku anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada keserbaterbatasan.
2) Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat sekolah.
3) Guru selaku pengelola pembelajaran harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab.
4) Faktor manusia selaku anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada keserbaterbatasan.
Lebih lanjut Oemar Hamalik (1980) juga mengemukakan bahwa kegiatan perencanaan yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Rencana adalah alat untuk memudahkan mencapai tujuan.
2) Rencana harus dibuat oleh para pengelola atau guru yang benar-benar memahami tujuan pendidikan, dan tujuan organisasi pembelajaran.
3) Rencana yang baik, jika guru yang membuat rencana itu memahami dan memiliki keterampilan yang mendalam tentang membuat rencana.
4) Rencana harus dibuat secara terperinci.
5) Rencana yang baik jika berkaitan dengan pemikiran dalam rangka pelaksanaannya.
6) Rencana yang dibuat oleh guru harus bersifat sederhana.
7) Rencana yang dibuat tidak boleh terlalu ketat, tetapi harus fleksibel (luwes).
2) Rencana harus dibuat oleh para pengelola atau guru yang benar-benar memahami tujuan pendidikan, dan tujuan organisasi pembelajaran.
3) Rencana yang baik, jika guru yang membuat rencana itu memahami dan memiliki keterampilan yang mendalam tentang membuat rencana.
4) Rencana harus dibuat secara terperinci.
5) Rencana yang baik jika berkaitan dengan pemikiran dalam rangka pelaksanaannya.
6) Rencana yang dibuat oleh guru harus bersifat sederhana.
7) Rencana yang dibuat tidak boleh terlalu ketat, tetapi harus fleksibel (luwes).
8) Dalam rencana, khususnya rencana jangka panjang, perlu diperhitungkan terjadinya pengambilan resiko.
9) Rencana yang dibuat jangan terlalu ideal, ambisius, sebaiknya lebih praktis pragmatis.
10) Sebaiknya rencana yang dibuat oleh guru juga memiliki jangkauan yang lebih jauh, dapat diramalkan keadaan yang mungkin terjadi.
Dengan demikian, kendatipun mungkin tidak semua persyaratan di atas dapat dilaksanakan dengan baik, namun dengan kesiapan perencanaan yang matang permasalahan teknis akan dapat diatasi, dengan guru yang mengatur skenario pembelajaran yang efektif di kelas sesuai dengan rencana.
Berdasarkan uraian di atas, maka perencanaan pembelajaran itu harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki siswa secara optimal, mempunyai tujuan yang jelas dan teratur serta dapat memberikan deskripsi tentang materi yang diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru.
2) Membatasi sasaran berdasarkan kompetensi (tujuan) yang hendak dicapai.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif pembelajaran yang akan menunjang kompetensi (tujuan) yang telah ditetapkan.
9) Rencana yang dibuat jangan terlalu ideal, ambisius, sebaiknya lebih praktis pragmatis.
10) Sebaiknya rencana yang dibuat oleh guru juga memiliki jangkauan yang lebih jauh, dapat diramalkan keadaan yang mungkin terjadi.
Dengan demikian, kendatipun mungkin tidak semua persyaratan di atas dapat dilaksanakan dengan baik, namun dengan kesiapan perencanaan yang matang permasalahan teknis akan dapat diatasi, dengan guru yang mengatur skenario pembelajaran yang efektif di kelas sesuai dengan rencana.
Berdasarkan uraian di atas, maka perencanaan pembelajaran itu harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki siswa secara optimal, mempunyai tujuan yang jelas dan teratur serta dapat memberikan deskripsi tentang materi yang diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru.
2) Membatasi sasaran berdasarkan kompetensi (tujuan) yang hendak dicapai.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif pembelajaran yang akan menunjang kompetensi (tujuan) yang telah ditetapkan.
- STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN
- Pengertian Strategi Pembelajaran
1. Strategi pembelajraan merupakan rencana serangkaian tindakan termasuk metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran
2. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu
Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajran adalah suatu kegiatan pembelajran yang harus dikerjakan oleh siswa dan guru agar tujuan pembelajran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Strategi menunjukan sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu sedangkan metode ialah cara yang dapat digunkan untuk melaksanakan strategi.
- Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran
Daftar Pustaka
http://kafeilmu.com/tema/prinsip-prinsip-perencanaan-pembelajaran-secara-umum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar